Kembali ke Intisari News
January 05, 2023
Pembantaian Ala Nazi
Pembantaian Ala Nazi
Pembantaian Ala Nazi (Paolo Chiabrando)
Penulis Intisari Plus
Editor Ade S

Intisari Plus - Seorang pria mencoba mencari penampungan pengungsi gipsi di Inggris. Namun yang ditemui adalah rekan-rekannya yang telah keracunan gas.

--------------------

Meski seorang gipsi, Michael Vlado belum pernah berkelana ke mana-mana. la puas hidup bersama istrinya di kaki Pegunungan Alp-Transilvania, Rumania, beternak kuda dan bekerja bersama anggota sukunya. la menjadi kepala suku ketika usianya lewat 40 tahun. Namun, perlakuan tak semena-mena terhadap kaum gipsi di Eropa, bersamaan dengan pergolakan politik di Eropa Timur, mengubah gambaran itu. Atas permintaan pihak Uni Eropa, ia harus pergi untuk mencari tahu kenapa orang-orang Rumania mencari suaka politik.

Itu sebabnya, pada akhir Oktober 1997 ia berada di atas kereta api menyusuri terowongan bawah laut dalam perjalanan menuju Inggris. Ribuan gipsi yang menghadapi meningkatnya perlakuan buruk di Slovakia dan Republik Czech, tergiur untuk melarikan diri setelah menyaksikan sebuah acara televisi Kanada yang memperlihatkan kedatangan imigran asal Rumania disambut baik di negeri itu. Ketika Kanada memberlakukan peraturan yang lebih ketat, perhatian mereka beralih ke Inggris.

Michael bersama Kolonel Jugger, seorang pejabat dari Uni Eropa, pergi ke Dover guna meneliti masalah itu. Setelah kereta api menyusuri terowongan bawah air Selat Inggris yang seolah tak berujung, akhirnya Michael Vlado tiba di Inggris untuk pertama kali dalam hidupnya.

Kolonel Jugger telah mengatur kendaraan untuk menjemput mereka di stasiun. Setelah pensiun dan dinas ketentaraan di bekas Jerman Barat, ia bekerja pada Uni Eropa. Berhubung ahli soal migrasi di negara-negara di Eropa, otomatis ia juga ahli tentang gipsi. “Ada bekas panti asuhan di Starkworth, kira-kira 30-an kilometer dari sini,” kata Jugger. “Pemerintah menjadikannya penampungan darurat bagi kaum gipsi yang meminta suaka, setidaknya sampai pengadilan memutuskan permohonan mereka.” Ia memberi tahu sopir tujuan mereka.

“Saya tidak tahu populasi orang Rumania di Inggris,” Michael mengaku.

“Mereka juga sering disebut kaum ‘pengelana’, istilah untuk gipsi maupun mereka yang bicara dengan bahasa Shelta. Jumlahnya sekitar 50.000 orang, 20.000 orang lainnya di Irlandia.”

Jangan biarkan penasaranmu tergantung.
Akses tanpa batas dengan Intisari Plus.