array(1) {
  [0]=>
  object(stdClass)#49 (6) {
    ["_index"]=>
    string(7) "article"
    ["_type"]=>
    string(4) "data"
    ["_id"]=>
    string(7) "3257737"
    ["_score"]=>
    NULL
    ["_source"]=>
    object(stdClass)#50 (9) {
      ["thumb_url"]=>
      string(112) "https://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/750x500/photo/2022/04/28/kisah-kedua-puluh-michal-balogj-20220428071053.jpg"
      ["author"]=>
      array(1) {
        [0]=>
        object(stdClass)#51 (7) {
          ["twitter"]=>
          string(0) ""
          ["profile"]=>
          string(0) ""
          ["facebook"]=>
          string(0) ""
          ["name"]=>
          string(13) "Intisari Plus"
          ["photo"]=>
          string(0) ""
          ["id"]=>
          int(9347)
          ["email"]=>
          string(22) "plusintisari@gmail.com"
        }
      }
      ["description"]=>
      string(144) "Sepasang suami-istri memiliki hubungan istimewa dengan angka 4. Sepasang gadis kembar ini punya banyak pengalaman yang sama dalam kesehariannya."
      ["section"]=>
      object(stdClass)#52 (7) {
        ["parent"]=>
        NULL
        ["name"]=>
        string(7) "Misteri"
        ["description"]=>
        string(0) ""
        ["alias"]=>
        string(7) "mystery"
        ["id"]=>
        int(1368)
        ["keyword"]=>
        string(0) ""
        ["title"]=>
        string(23) "Intisari Plus - Misteri"
      }
      ["photo_url"]=>
      string(112) "https://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/945x630/photo/2022/04/28/kisah-kedua-puluh-michal-balogj-20220428071053.jpg"
      ["title"]=>
      string(38) "Bau Ikan Busuk dan Kehidupan Si Kembar"
      ["published_date"]=>
      string(19) "2022-04-29 10:14:41"
      ["content"]=>
      string(7600) "

Intisari Plus - Sepasang suami-istri memiliki hubungan istimewa dengan angka 4. Putri seorang penemu alat tes kadar alkohol pernah tidak lolos alat hasil temuan ayahnya. Sepasang gadis kembar ini punya banyak pengalaman yang sama dalam kesehariannya.

---------------------------------------

Bau Ikan Busuk

PADA Midsummer Eve (tanggal 23 Juni) tahun 1626, seseorang bernama Mead dari Christ's College, Cambridge, Inggris, sedang berjalan di pasar kota itu ketika ia mendengar kehebohan di tempat penjual ikan. Sudah banyak orang berkerumun dan memeriksa sebuah buku yang baru saja didapat wanita penjual ikan dari dalam perut seekor ikan gindara. 

Saya melihat dengan mata saya sendiri (tulis Mead) ikan itu, perutnya, berisi secarik kain layar, dan buku itu. Saya mengamati baik-baik semua yang saya tulis. Yang tidak saya lihat adalah pembelekan ikan itu. Tidak banyak orang yang berkunjung ke penjual itu melihatnya, karena wanita penjual ikan sudah memotong dulu kepala ikan dan perutnya bergantung-gantung di sana, dan kelihatannya penuh sesuatu. 

Ketika diperiksa, ditemukan yang disebut di atas. Mereka yang memeriksa dengan teliti kemarin pagi, akan memberi kesaksian bahwa tidak ada penipuan di sini. Ikan itu datang dari Lynn (King's Lynn, di Norfolk).

Buku yang diambil alih oleh Mead, dibalut dengan kain layar dan meskipun berlendir dan ujung-ujungnya melengkung, isinya bisa dibaca dengan baik. Ternyata benda itu sebuah risalah keagamaan yang ditulis oleh John Frith ketika ia dipenjarakan di Oxford seabad yang lalu. 

Pimpinan Cambridge begitu menghargai cara penyebaran buku yang luar biasa itu, sehingga mereka mencetak ulang buku itu dengan judul Vox Picis (Suara Ikan), atau Bookfish (Buku Ikan) dan menghiasnya dengan gambar ukiran ikan gindara, buku, dan pisau penjual ikan. 

Frith yang masih muda dipenjarakan dalam sebuah ruang bawah tanah, tempat menyimpan ikan dan bau busuk begitu menyengat sampai banyak penghuni penjara akhirnya tewas karena bau itu. Frith sendiri dibakar setelah diikat di tiang tahun 1533 karena dianggap orang bidah.

 

Pokoknya Empat!

ANGIE Hartnell dan Ricky Todd, selama bertahun-tahun tinggal di tempat yang dipisahkan jarak 7,5 km. Kedua-duanya lahir 4 Oktober 1954. Mereka bertemu 4 Oktober 1979, bertunangan 4 Oktober 1980 dan menikah 4 Oktober 1982. 

Mereka diiringi 4 gadis pengiring pengantin dan 4 penerima tamu di gereja di Silverton, Devon. Kata mereka, peristiwa-peristiwa yang terjadi tanggal 4 Oktober dalam hidup mereka cuma kebetulan. Mereka ingin mempunyai 4 orang anak.

 

Kehidupan Si Kembar

ORANG kembar tentu saja memiliki banyak kesempatan untuk mengalami kebetulan gara-gara kekembarannya. Namun Chris dan Christine Mikhael serta keluarga mereka lebih dari tercengang menghadapi kebetulan-kebetulan yang terjadi dalam hidup mereka yang masih muda, terutama oleh ramalan yang tiba-tiba dilontarkan ibu mereka saat hasil ujian Higher School Certificate mereka yang sangat penting itu tiba 11 Januari 1989. Sebelum mereka sempat membuka amplop, ibu mereka berkata, "Bertaruh yo, nilai kalian sama." Sesaat kemudian, ternyata prakiraan ibunya itu terbukti benar. 

Mengingat nilai yang diberikan banyak dan orang yang terlibat dalam menilai mereka juga banyak, hasilnya boleh dianggap sungguh kebetulan. Kalau beda beberapa angka saja sudah luar biasa. 

Chris dan Christine lahir hanya berbeda setengah jam tahun 1970.

Keduanya bersekolah di sekolah yang sama. Chris menjadi kapten dan Christine wakil kapten. Tahun 1986 keduanya tersiram minyak panas di tempat yang berbeda tapi pada waktu yang bersamaan, Chris saat sedang berkemah dalam liburan dan Christine saat menggantikan Chris bekerja paruh waktu di tempat penjualan makanan untuk dibawa pulang (take away). 

Kata Chris, ia dan saudara perempuannya sering mempunyai pikiran yang sama. "Saya ingin menceritakan sesuatu," dan Christine akan menjawab, "Saya juga berniat demikian."

 

Mesin untuk Mengetes Pernapasan

TAHUN 1984, polisi menilang Julia McArdie, karena hasil tes pernapasan menyatakan kadar alkohol dalam darahnya di atas batas aman untuk mengemudi. Padahal alat itu penemuan ayah Julia.

 

Sembilan

JESSICA Lee Bromwell lahir pukul 9 lewat 9 menit pada tanggal sembilan bulan sembilan tahun 1990, berarti ia akan berumur 9 pada tanggal 9 bulan 9 tahun 1999

 

Lambang Kelahiran Kembali

CARL Gustave Jung, salah seorang tokoh pendiri psikologi abad XX, menceritakan kisah berikut ini dalam risalahnya "Synchronicity: An Acausal Connecting Principle" yang ditulis tahun 1960: 

Seorang wanita muda yang saya rawat, bermimpi diberi kumbang emas. Ketika dia menceritakan mimpinya itu, saya duduk membelakangi jendela tertutup. Tiba-tiba saya mendengar bunyi di belakang saya, seperti ketukan perlahan. Saya berbalik dan melihat serangga terbang menabrak-nabrak kaca jendela dari luar. Saya membuka jendela dan menyambar makhluk itu dari udara saat ia terbang masuk. 

Serangga itu merupakan analogi paling dekat dengan seekor kumbang emas, yang bisa dijumpai di daerah beriklim sedang, yaitu seekor kumbang scarabaeid, kumbang rosechafer biasa (Cetonia aurata), yang berlainan dengan kebiasannya, rupanya terdorong untuk masuk ke ruangan yang gelap pada saat yang khusus itu 

Di sinilah ... tampaknya terletak akar permasalahan yang khas dari kasus itu. Kasus ini tadinya sangat sulit ditangani, dan sampai saat ia bermimpi itu, sedikit sekali atau bahkan tidak ada kemajuan yang didapat. Saya harus menjelaskan bahwa hal ini terutama disebabkan oleh sikap bermusuhan pada kepribadian pasien saya, yang berpegang teguh pada gagasannya sendiri perihal realitas, sehingga tiga dokter - saya yang ketiga selama ini tidak mampu melunakkannya. 

Tampaknya, diperlukan sesuatu yang tidak rasional, yang di luar kemampuan saya untuk menghasilkannya. Mimpi itu saja sudah cukup untuk menggugah sikap rasional pasien saya. Namun "kumbang emas" yang terbang masuk lewat jendela dalam hidup nyata, bisa menghancurkan perisai permusuhannya dan proses perubahan akhirnya mulai berjalan. 

Perubahan sikap apa pun berarti pembaharuan psikis, yang biasanya disertai dengan tanda-tanda kelahiran kembali dalam mimpi-mimpi atau khayalan pasien. Kumbang emas itu merupakan contoh klasik dari lambang kelahiran kembali.



 

" ["url"]=> string(83) "https://plus.intisari.grid.id/read/553257737/bau-ikan-busuk-dan-kehidupan-si-kembar" } ["sort"]=> array(1) { [0]=> int(1651227281000) } } }