Intisari Plus - Ada seseorang yang kisah-kisah hidupnya dipenuhi angkat tujuh. Mobil yang menewaskan aktor James Dean ternyata membawa sial. Dua orang pasien punya nama, tempat lahir, dan penyakit yang sama.
---------------------------------------
Generasi Kemudian
Bryan III, seorang pengarang, menggambarkan suatu peristiwa aneh yang menjembatani waktu dan tempat. Peristiwa itu terjadi sekitar tahun I960, ketika ia sedang berada di Majorca, menulis tentang Perang Saudara Amerika. Begini ceritanya:
Saya baru saja selesai menulis buku saya. Bagian terakhir yang saya ketik adalah kutipan tulisan dari tugu yang terpancang di bekas kediaman kakek saya:
"Pada titik ini, di tempat garis batas pertahanan Richmond memotong Brooke Road, pasukan Konfederasi (11 negara selatan yang melepaskan diri dari kir, kakek saja juga mengalami hal yang sama."
Saya tidak bisa menjelaskan mengapa saya mengeluarkan kata-kata berikut, kecuali bahwa tulisan pada tugu yang baru saya kutip masih segar di bawah sadar saya, "Nama Anda Kilpatrick, Sir?"
"Bukan," katanya, "itu nama kakek saya." Ternyata kakeknya adalah Kilpatrick yang tertulis pada tugu itu!
Coba bayangkan - kami berdua berjumpa di sebuah pulau kecil di Laut Tengah dan menemukan bahwa nun 6.400 km dari tempat kami bersua, dan hampir seratus tahun yang lalu, kakeknya "dipukul mundur" dari tempat kakek saya, dalam sebuah pertempuran kecil di masa Perang Saudara!
Nomor Tujuh
PENGALAMAN berikut dikirimkan kepada Arthur Koestler setelah bukunya, The Roots of Coincidences (Akar Kebetulan) terbit tahun 1973 dan isinya sungguh-sungguh sulit dipercaya. Penulis surat itu adalah Anthony S. Clancy dari Dublin, Irlandia. la menulis seperti berikut:
Saya lahir pada hari ketujuh dari minggu, pada tanggal ketujuh dari bulan, pada bulan ke tujuh dari tahun dan pada tahun ke tujuh dari abad. Saya anak ketujuh dari tujuh bersaudara. Saya memiliki tujuh saudara laki-laki. Berarti sudah ada tujuh buah tujuh.
Pada ulang tahun ke-27, pada suatu pacuan kuda, saya mengamati kartu pacuan dan memasang taruhan pada kuda nomor tujuh di pacuan ketujuh. Nama kuda itu Langit Ketujuh dan memiliki handicap (kelebihan bobot) tujuh stone (44,45 kg). Kemungkinannya untuk menang adalah satu lawan tujuh. Saya bertaruh 7 shilling dan kuda itu tiba sebagai yang nomor tujuh.
Kecelakaan Mobil yang Mematikan
JAMES Dean (1931 - 55) merupakan lambang orang muda yang resah. la membintangi film-film seperti Rebel Without a Cause (Pemberontak Tanpa Alasan). Kematiannya di usia muda akibat kecelakaan mobil menjadikan dia tokoh penuh legenda. Salah satu di antaranya mengenai mobil yang dikendarainya saat tewas. Seorang montir yang membetulkan mobil yang ringsek itu, patah kedua kakinya gara-gara tertimpa mesin mobil yang merosot. Karena patah kaki, ia tidak hadir di bengkel pada saat bengkel itu terbakar.
Seorang dokter kemudian membeli mesin mobil itu untuk dipasang di mobil balapnya. Ia tewas dalam balap mobil tidak lama kemudian. Seorang pengemudi lain memasang batang kemudi mobil Dean di mobilnya dan dia pun tewas dalam balap.
Kemudian mobil itu diperbaiki dan dijual untuk tujuan dipamerkan. Di Sacramento, Kalifornia, mobil itu jatuh dari panggungnya dan mematahkan pinggul seorang remaja penggemar Dean. Di Oregon, truk yang mengangkutnya menabrak bagian depan sebuah toko. Tahun 1959, sekali lagi mobil itu jatuh dari baja penyangganya dan patah menjadi 11 bagian.
Tehran Club
MANTAN perwira intelijen Inggris Arthur Seaborn dan temannya, Kapten John Holder dari resimen Dorsetshire, pergi ke Tehran Club di Iran pada suatu malam di bulan Juni 1944 untuk makan malam. Saat itu John adalah ajudan Mayor Jenderal Lochner yang bertugas di markas besar staf penasihat pimpinan militer Inggris di kawasan Persia.
Perjamuan makan malam itu diadakan untuk merayakan pertunangan Holder dengan seorang kopral pada unit South African Women's Auxiliary Army Service yang ditugaskan dekat Kairo.
Udara malam itu hangat dan makan malam dihidangkan di taman, pada meja-meja yang ditempatkan di antara pepohonan dan semak-semak. Di setiap meja ada sebuah lampu listrik kecil berbentuk lilin, yang memberi cahaya hanya cukup untuk melihat benda-benda dekatnya.
Seaborn memanggil pramusaji dan memesan sebotol sampanye. Ketika pramusaji sudah mengisi gelas-gelas mereka, Seaborn mengangkat gelasnya dan berkata, "John, semoga kalian berdua berbahagia dan sehat". Namun, sebelum mereka sempat minum, terjadi hal yang aneh. Lampu berbentuk lilin itu tiba-tiba mental dari stopkontaknya dan menghantam tangan kanan Seaborn sampai gelas hampir terlepas dari genggamannya dan isinya tumpah membasahi taplak meja.
Mereka terkejut, sementara pramusaji bergegas mengganti taplak, menata meja kembali dan memasang lagi lampu di stopkontaknya. Seaborn diberi gelas bersih yang segera diisi kembali oleh pramusaji. Kembali Seaborn mengangkat gelasnya dan mengulangi upacara bersulang.
Baru setengah jalan, terjadi kembali peristiwa serupa. Lampu mental dari stopkontaknya. Hanya saja sekali ini menghantam dan menghancurkan gelas Seaborn.
Holder sangat terguncang. Katanya, jangan-jangan peristiwa mencengangkan ini merupakan pertanda buruk bagi pernikahan yang akan dilangsungkannya. Seaborn juga merasa waswas. la mencoba menghilangkan kekhawatiran Holder, tetapi tidak merasa heran ketika Holder melarangnya mencoba bersulang untuk ketiga kalinya.
Keesokan paginya, di markas besar, Holder dengan wajah pucat masuk ke kantor Seaborn. la memegang sehelai telegram. Inti beritanya: pesawat transpor milker yang membawa anggota angkatan bersenjata dari Iskandariah ke Haifa, kemarin jatuh dekat Kairo pukul 20.15. Semua penumpang tewas. Tunangan Holder merupakan salah seorang penumpang.
Sehari sebelumnya, mereka memesan makanan di Tehran Club untuk pukul 20.00 tetapi duduk di meja makan lima menit terlambat. Saat pramusaji yang membawa botol sampanye selesai mengisi gelas-gelas, hari sudah tepat pukul 20.15 - bertepatan dengan saat pesawat jatuh.
Harapan yang Optimistis
SETIAP orang, sekali waktu mengalami hari mujur, saat segala sesuatu berlangsung dengan lancar; saat segalanya terlaksana melampaui harapan-harapan yang paling optimis, seakan-akan malaikat pelindung kita bekerja lembur.
Salah satu dari "hari sempurna" itu dicatat oleh Prof. C. E. Sherman, yang lama menjadi ketua Departeman Sipil pada Ohio State University di Columbus, dalam bukunya, Land of Kingdom Come (Kerajaan Allah).
Tahun 1909, ketika menyiapkan peta-peta orisinal untuk Ohio State Highway Atlas, kami mengalami kesulitan untuk memperoleh peta-peta wilayah barat daya .... United States Geological Survey belum meratakan wilayah ini dan satu-satunya data yang cocok .... yang bisa didapat, berupa peta-peta wilayah tua yang ukurannya kira-kira 37,5 cm2 dan tebalnya hampir 1,5 cm.
Setelah banyak surat-menyurat, diperoleh data untuk setiap county (wilayah kira-kira seperti kabupaten) di semua negara bagian kecuali Pike dan Highland. Data kedua tempat itu tidak bisa diperoleh. Setelah mencari keterangan dengan saksama pun, saya tidak bisa menemukan apakah ada peta dari kedua wilayah ini.
Tanpa data sama sekali, tugas kami akan berat sekali untuk melengkapi survei jalan-jalan suatu wilayah. Kenyataannya tidak mungkin dengan dana yang kami miliki. Jadi saya meninggalkan Columbus, dengan tekad mencari data-data yang hilang di kantor-kantor pemerintah county setempat dan di rumah-rumah yang berdekatan barang seminggu atau dua minggu kalau perlu. Kami juga ingin mendapat peta yang baik yang menggambarkan Sungai Ohio untuk mencocokkannya dengan data yang sudah kami kumpulkan.
Peristiwa-peristiwa berikut ini terjadi selama 12 jam berikutnya pada hari Sabtu di bulan Agustus. Saya menumpang kereta api pagi-pagi sekali ke Cincinnati dan menemukan peta bagus sekali yang menggambarkan Sungai Ohio di tempat pertama yang saya kunjungi, yaitu kantor United States Engineers Office Saya segera melanjutkan perjalanan ke Highland.
Untuk itu saya harus menunggu mobil ke Hillsboro di Norwood. Ketika saya menyebutkan apa yang saya cari ke agen penjualan tiket di Norwood, ia berkata, "Di kamar belakang rasanya ada buku tua semacam itu". Kami mencari bersama-sama di tumpukan berdebu dan berhasil menemukan Highland County Atlas yang lama dicari-cari!
Lewat tengah hari, saya ditawari dua cara untuk mencapai ibu kota Pike. Saya makan siang dan menumpang kereta api B.&O. ke Chillicothe. Di Chillicothe, ketika harus menunggu sebentar kereta N.&W. yang menuju ke selatan, saya menyusuri jalan untuk mengunjungi seorang teman, siapa tahu ia ada di kota.
Baru saja saya mulai berjalan, dia datang ke arah saya, seperti semuanya sudah diatur. Sesudah bercakap-cakap, ketika saya akan naik ke kereta, seorang pria yang menulis surat kepada saya sehari sebelumnya, memanggil saya. Karena jenis suratnya lebih mudah dibalas lisan, senang sekali saya bisa memberi dia informasi segera.
Saya sudah berkenalan dengan semua penduduk Waverly (tempat pemerintah daerah Pike County), kecuali dengan dua orang. Yang seorang insinyur mesin dan yang seorang lagi mahasiswa teknik sipil. Saya kira, kecil kemungkinannya mereka ada di kota.
Ketika saya turun di Waverly, si insinyur turun dari kendaran di depan saya dan ketika kami berjalan bersama-sama menuju ke hotel, katanya dia akan meminta mahasiswa teknik sipil itu datang, kalau orang itu sedang ada di rumah.
Saya baru saja selesai makan malam dengan santai pukul 19.00, ketika Gehres muncul. Apakah ia tahu kalau Pike County mempunyai peta? "Tidak, tapi ayah saya mungkin tahu," jawabnya.
Menurut Gehres senior, pejabat pemeriksa keuangan wilayah itu mempunyai satu peta Pike County. Ketika ia sedang berkata begitu, sang pejabat lewat. Setelah kami diperkenalkan, seperti halnya dengan kejadian sepanjang hari ini, ia mengajak kami ke seberang, ke kantornya di gedung pengadilan dan di sana ternyata tergantung sebuah peta tua yang menggambarkan wilayah itu dengan bagusnya. Saya pernah menulis surat kepada mantri ukur tanah di wilayah itu, tetapi ia tidak tahu ada peta ini.
Saya sebetulnya khawatir menuliskan semua kejadian dalam perjalanan ini, sehingga saya mengakurkannya dengan catatan-catatan pendek di hadapan saya. Kejadian-kejadian ini terlalu sulit untuk dipercaya Anda lihat saja, setiap tindakan yang diambil pada hari itu seakan-akan sudah diatur sebelumnya oleh orang yang mengetahui keadaan lebih dulu.
Saya langsung menemukan peta-peta Sungai Ohio ... saya langsung menempuh jalan terpendek dan menemukan Highland County Atlas tanpa mengetahui ada peta itu; dan ketika dari tempat itu saya harus memilih salah satu jalan, saya memilih yang menuju paling langsung ke data yang tersisa di selatan.
Bahkan kejadian yang paling kecil di siang hari, tampaknya cocok untuk menyempurnakan keseluruhan yang harmonis. Saya kira, kebanyakan sifatnya psikologis. Sudah berbulan-bulan saya berburu semua data negara bagian itu dan ketika masalah yang terakhir dan tersulit mulai terpecahkan begitu mudah, hal itu menempatkan saya pada kondisi untuk hanya memperhatikan hal-hal yang menyenangkan, seperti umpamanya yang berikut ini:
Agen di Norwood tidak mau menjual, tapi dengan senang hati mau meminjamkan bukunya - hal ini menyebabkan kami tidak usah keluar uang untuk membelinya. Teman saya di Chillicothe batu saja akan meninggalkan kota dengan kendaraan setelah, bukan sebelum saya datang.
Satu lagi: kertas untuk menjiplak yang saya ambil tanpa pilih-pilih pada pagi sebelum berangkat dari rumah, ternyata cocok ukurannya dengan peta dinding besar yang menggambarkan Pike County. Satu lagi: Orang yang saya harap berada di rumahnya untuk membantu menjiplak Pike County di Waverly, ternyata benar-benar ada di tempat itu.
Siapa yang berpikir akan masuk ke gedung pengadilan di kota asing pada Sabtu malam? Namun ternyata muncul orang-orang yang cocok, pada saat yang cocok, untuk mengantar saya ke peta itu, yang tidak pernah saya duga keberadaannya.
Kereta api dari Chillicothe ke Waverly dipenuhi oleh orang-orang yang bertamasya, yang memenuhi juga lorong di antara deretan kursi, tapi ketika saya naik, ada sebuah tempat duduk kosong untuk saya dan sepanjang perjalanan saya memperoleh keleluasaan dan kenyamanan untuk merenungkan kejadian-kejadian hari itu.
Saya membaringkan diri malam itu dengan perasaan telah mengalami hari yang sempurna
Dua Pasien
FRANZ Richter (19) adalah sukarelawan pada Korps Transpor Austria setelah PD I. la dirawat di rumah sakit karena menderita radang paru-paru. Di rumah sakit itu ada pasien lain bernama Franz Richter, berumur 19 tahun juga dan menderita radang paru-paru juga. Richter yang seorang lagi ini pun sukarelawan pada Korps Transpor. Keduanya lahir di Silesia.
" ["url"]=> string(92) "https://plus.intisari.grid.id/read/553257502/kecelakaan-mobil-yang-mematikan-dan-nomor-tujuh" } ["sort"]=> array(1) { [0]=> int(1651226866000) } } }