Intisari Plus - Misteri kematian Bruce Lee kembali jadi omongan setelah putranya juga mati secara “misterius”. Antara Stalin dan Hitler, punya banyak kesamaan. Dua orang yang selalu tertukar karena kesamaan nama.
---------------------------------------
Sulit Dipercaya
IRV Kupcinet, seorang pembawa acara talk show dan kolumnis, biasa disebut "Kup" oleh teman-temannya. Ketika berada di London untuk meliput penobatan Elizabeth II tahun 1953, ia tinggal di Savoy Hotel. la tercengang ketika menemukan dalam salah sebuah laci di kamarnya sejumlah barang milik teman lamanya, yaitu impresario basket Harry Hannin yang saat itu bergabung dengan Harlem Globetrotters.
Ia lebih tercengang lagi ketika dua hari kemudian menerima surat dari Hannin yang sedang menginap di Hotel Meurice di Paris. "Kamu pasti tidak percaya," tulis Hannin, "tapi aku baru saja membuka sebuah laci di sini dan menemukan sehelai dasi yang bertuliskan namamu."
Sekte Ilmu Bela Diri
DALAM hidupnya yang pendek, Bruce Lee melejit menjadi bintang internasional berkat serial film kungfu yang mengeduk jutaan dolar. Kematiannya yang tiba-tiba 20 Juli 1973, pada umur baru 32 tahun menyebabkan media hiruk pikuk berspekulasi. Muncul teori-teori perihal adanya komplotan yang menyebabkan kematiannya.
Ada yang mencurigai keberadaan sekte kungfu misterius yang memusuhi Lee karena ia membukakan rahasia-rahasia kungfu ke Barat, ada yang mencurigai Triads, mafia Cina. Konon mereka membunuhnya karena ia menolak membayar uang perlindungan.
Resminya Lee meninggal karena reaksi akut terhadap aspirin. Pada hari terakhir hidupnya, ia hadir di studio film, berlatih memakai naskah film terakhirnya bersama pasangannya dalam film, Betty Ting-pei. Ketika itu ia mengeluh sakit kepala dan beristirahat. Beberapa jam kemudian usaha untuk membangunkannya tidak berhasil dan ia dilarikan ke rumah sakit.
Peristiwa kebetulan dalam cerita ini terjadi hampir 20 tahun kemudian (3 Maret 1993). Putra Lee, Brandon, seorang aktor juga, sakit ketika sedang shooting dan meninggal tiba-tiba sehingga menghidupkan kembali cerita-cerita seputar kematian Bruce Lee yang mengejutkan.
Hitler dan Stalin
FOTO Hitler dan Stalin bersama teman-teman kelasnya ternyata mirip sekali. Foto-foto itu dibuat ketika keduanya berumur kira-kira 10 tahun. Foto Stalin dibuat tahun 1889 dan foto Hitler tahun 1899. Mereka berdiri di tengah, di baris belakang. Masing-masing menunjukkan sikap tinggi hati dan menantang yang menonjol.
Kebetulan-kebetulan tidak berhenti di situ, menurut Lord Bullock, penulis Hitler and Stalin Parallel Lives (Persamaan Kehidupan Hitler dan Stalin, 1991).
Bullock menunjukkan bahwa keduanya mempunyai ayah yang galak terhadap anak dan ibu yang memanjakan mereka. Keduanya bertubuh pendek. Diktator Jerman 167,6 cm dan diktator Rusia 162,5 cm. Keduanya pembenci wanita. Kekasih mereka menembak diri sendiri.
Keduanya tidak terlalu berminat pada seks. Keduanya dipandang sebelah mata oleh para pesaing politik mereka, yang menganggap mereka orang-orang kerdil yang menjemukan. Secara psikologis, mereka pengagum diri sendiri. Keduanya tidak tahan dikritik sedikit pun. Mereka terobsesi oleh balas dendam, siang tidur malam bekerja, anti-Semit dan tidak bisa diduga.
Secara mendetail Bullock menceritakan bagaimana keduanya menguasai seni politik revolusioner. Mereka genius yang mahir memanfaatkan waktu, licik, dan secara naluriah tahu di mana letak kekuasaan. Mereka mendaulat kekuasaan tertinggi terhadap masing-masing bangsa mereka pada tahun yang sama, 1934.
Kisah Kebetulan
TANGGAL 5 Mei 1974, The Sunday Times yang terbit di London mengumumkan hasil perlombaan menulis kisah tentang kebetulan. Mereka menerima lebih dari 2.000 surat dan yang berikut ini dikirimkan oleh D.J. Page dari Surrey, Inggris:
Bulan Juli 1940, sebagai prajurit muda saya ditugaskan di suatu tempat di Inggris. Ketika itu, saya baru tahu bahwa foto-foto pernikahan saya yang sudah lama ditunggu-tunggu ternyata sampulnya sudah dibuka secara tidak sengaja oleh seorang prajurit lain di Pasukan A, sedangkan saya termasuk Pasukan B. Orang itu meminta maaf telah membuka surat saya. la baru menyadari kekeliruannya setelah melihat foto-foto pernikahan.
Tidak heran kalau ia keliru, karena nama dan nomor kami begitu mirip. Namanya Pape, No . 1509322. Nama saya Page No . 1509321 . Surat nyasar di antara kami sering terjadi sampai saya dipindahkan ke unit lain.
Tidak lama setelah perang berakhir, saya bekerja sebagai pengemudi pada London Transport di depot Merton, Colliers Wood, S.W. London.
Pada suatu hari pembayaran upah, saya dapati potongan pajak saya sangat tinggi, sehingga saya segera menghadap ke kantor pimpinan. Bayangkan betapa tercengangnya saya ketika mengetahui gaji saya tertukar dengan gaji seorang pengemudi lain yang sudah dipindahkan ke bengkel.
Tidak mengherankan ketika saya tahu bahwa namanya Pape, ya, orang yang dulu itu .... Yang paling aneh adalah nomor izin mengemudi kami. Saya no. 29222, Pape no. 29223.
Foto yang Meramalkan
NYONYA Eileen M. Bithell dari Portsmouth, Inggris, menceritakan kisah ini, yaitu tentang foto yang lama tersembunyi tetapi meramalkan masa depan.
Selama lebih dari 20 tahun, di jendela toko bahan makanan milik orang tua saya, tergantung papan berbingkai yang bertuliskan bahwa toko tutup pada hari tertentu setiap minggu. Dua minggu sebelum pernikahan saudara laki-laki saya, papan pengumuman itu diturunkan untuk diubah dan dicopot dari bingkainya.
Di belakang papan pengumuman itu ditemukan sebuah foto besar menggambarkan seorang gadis kecil digendong ayahnya. Gadis kecil itu adalah calon istri saudara laki-laki saya dan penggendong gadis itu adalah calon mertua saudara laki-laki saya.
Tidak ada seorang pun yang tahu mengapa foto ini menjadi pelapis papan pengumuman toko. Masa itu orang-orang yang tertera dalam foto belum dikenal keluarga kami, tapi sekarang, 20 tahun kemudian, dua keluarga dipersatukan dalam pernikahan.
Pele dan No. 10
PELE, salah seorang pemain sepak bola yang paling termasyhur di dunia, tergila-gila pada angka 10. Pemain Brasil ini mengenakan baju kaus no. 10 saat tim Brasil dua kali memenangkan Piala Dunia. Kalau sedang tur, ia menginap di kamar no. 10 di lantai 10 dan berusaha agar nomor salah satu mobilnya kalau dijumlahkan menjadi 10.
" ["url"]=> string(90) "https://plus.intisari.grid.id/read/553257532/sekte-ilmu-bela-diri-dan-foto-yang-meramalkan" } ["sort"]=> array(1) { [0]=> int(1651227012000) } } }