Intisari Plus - Dua orang perempuan yang punya banyak kesamaan akhirnya bertemu. Kembar identik yang terpisah sejak kecil ternyata memiliki jalan hidup yang mirip. Sophy Burnham dapat petunjuk saat mencari kalimat di Al Qur’an.
---------------------------------------
Nomor Terdiri Atas 11 Angka
KISAH berikut ini muncul di The Washington Post tanggal 20 April 1978:
Wanda Marie Johnson dari Adelphi, Maryland, Prince George County, adalah petugas penitipan bagasi di Union Station di Washington.
Wanda Marie Johnson dari Suitland, Maryland, Prince George County adalah perawat pada D.C. General Hospital di Washington.
Kedua Wanda Marie itu lahir pada hari yang sama, 15 Juni 1953. Kedua-duanya pindah dari Washington, D.C. ke Prince George County. Kedua-duanya mempunyai dua orang anak, yang lahir di rumah sakit yang sama dan kedua-duanya memiliki mobil Ford Granada dua pintu. Nomor seri mobil itu, yang terdiri atas 11 angka juga sama kecuali tiga angka terakhir.
Dua Lelaki Kembar Identik
PADA tahun 1940, di Ohio lahirlah dua bayi laki-laki kembar. Tidak lama setelah dilahirkan, mereka diadopsi oleh keluarga yang berbeda. Tahun 1979, setelah 39 tahun berpisah, mereka bertemu kembali.
Ketahuanlah kalau mereka masing-masing diberi nama James, masing-masing menempuh pendidikan sebagai alat negara dan sama-sama suka menggambar teknik dan bertukang. Masing-masing pernah menikah dengan wanita bernama Linda dan mempunyai seorang putra. Putra yang satu bernama James Alan dan putra yang lain James Alan juga.
Kedua kembar bersaudara itu pernah bercerai lalu menikah kembali. Istri mereka yang kedua namanya Betty. Keduanya pernah mempunyai anjing bernama Toy. Keduanya juga senang berlibur di pantai St. Petersburg, Florida
Delapan Belas, Delapan Belas...
HENRY (1807 - 1882) menulis 18 jilid puisi, lulus dari Bowdoin College pada umur 18, menikah untuk kedua kalinya 18 tahun kemudian, menjadi guru besar di Harvard selama 18 tahun dan meninggal tanggal 18 Maret.
Allah Mahabesar
SOPHY Burnham, penulis best-seller A Book of Angels (Buku tentang Malaikat-malaikat), menceritakan kisah ini dalam wawancara dengan Majalah HQ. Dalam mencari suatu kutipan empat baris dari Al Qur'an, suatu sore, tiba-tiba saja ia terdorong keluyuran ke sebuah toko buku. Ia merasa yakin akan menemukan kutipan itu di sana.
Saat mengambil sebuah Al Qur'an, tiba-tiba ia sadar, betapa besarnya buku itu. Lagi pula, ia tidak tahu di mana kutipan itu. Bisa-bisa lama sekali baru ketemu. Jadi ia mengucapkan doa pendek, lalu membuka buku itu secara acak, dan ternyata di hadapannya terdapat halaman berisi kutipan empat baris yang dicarinya itu.
Judulnya Sama
PETER Wilson, seorang wartawan, menyamar saat menulis sebuah buku yang menghasilkan kebetulan ini. la menyamar sebagai pedagang barang seni bernama John Blake, dalam usaha menemukan lukisan Caravaggio yang dicuri.
Buku berisi berbagai pengalamannya diberi judul The Caravaggio Conspiracy (Persekongkolan Caravaggio). Pada minggu buku itu diterbitkan, muncul juga novel karangan Oliver Banks yang berjudul The Caravaggio Obsession (Obsesi Caravaggio), sebuah cerita fiksi tentang seorang pedagang barang antik yang mencoba menemukan Caravaggio yang dicuri.
Dalam buku itu nama pedagang rekaan itu Richard Blake. Watson pernah berurusan dengan sejumlah kebetulan sebelum ini: la telah menulis sebuah buku tentang kebetulan-kebetulan dalam hidup orang-orang yang kembar identik.
Nyaris Dituduh Menjiplak
BERIKUT ini tambahan kisah perihal "pikiran universal" dalam dunia pengarang, yang bertolak belakang dengan cara pikir penjiplak. Sir Arthur Conan Doyle menceritakan kebetulan dalam dunia karang-mengarang dalam Through the Magic Door (Lewat Pintu Ajaib). (Doyle, yang terkenal dengan tokoh kreasinya, Sherlock Holmes, juga seorang spiritualis).
la sedang berada di Swis dan mengunjungi Celah Gemini, tempat sebuah tebing terjal yang tinggi memisahkan wilayah berbahasa Prancis dari wilayah berbahasa Jerman di Swis. Di puncak tebing yang tinggi itu ada sebuah penginapan yang dalam musim dingin biasanya terkucil selama tiga bulan karena puncak itu tidak bisa dicapai saat turun salju lebat.
Imajinasi Doyle jadi terangsang dan ia mulai menyusun cerita pendek perihal tokoh-tokoh antagonis yang kuat, yang terkurung dalam penginapan itu. Mereka saling membenci tetapi tidak bisa memisahkan diri dari kehadiran yang lain. Setiap hari membawa mereka semakin dekat pada tragedi
Dalam perjalanan pulang ke Inggris, ia singgah di Prancis dan menemukan satu jilid buku Cerita-cerita Maupassant. Cerita pertama berjudul "L'Auberge" (Penginapan). Kejadiannya diandaikan di penginapan yang baru saja dikunjungi Doyle. Isi ceritanya sama dengan yang ia bayangkan, kecuali Maupassant menambahkan seekor anjing galak.
Reaksi pertama Doyle adalah lega karena terhindar dari tuduhan melakukan plagiat. Ia yakin kebetulan itu diilhami oleh spiritualisme dan peristiwa itu merupakan kebetulan yang tidak bisa dijelaskan dengan ilmu yang ada saat itu