Kembali ke Intisari News
January 28, 2022
Penculikan Bayi Lindbergh
Bayinya diculik dan tidak pernah kembali.
Bayinya diculik dan tidak pernah kembali. (Intisari Plus)
Penulis Francis X Bush
Editor Ade S

Intisari PlusWabah penculikan pernah melanda Amerika Serikat di tahun '30-an. Selama lima tahun menjelang tahun 1932 tercatat tidak kurang dari 300 peristiwa kejahatan jenis ini dengan motif pemerasan uang. Terkadang tebusan yang mereka minta bisa mencapai AS $ 100.000.

Puncak wabah penculikan ini memuncak pada tanggal 1 Maret 1932, ketika seorang bayi umur 20 bulan, anak laki-laki Charles A. Lindbergh, hilang dari buaiannya. Seluruh Amerika heboh. Bukan saja karena Kolonel Lindbergh seorang yang terkemuka, tetapi terutama karena rasa perikemanusiaan terlukai dengan amat bengisnya.

Jutaan ayah-bunda dengan penuh ketegangan dan simpati mengikuti perkembangan usaha mendapatkan kembali bayi Lindbergh. Presiden Hoover menaruh perhatian khusus terhadap kasus ini dan memerintahkan FBI agar memberikan bantuan sebisa mungkin untuk menemukan para pelaku.

Sorotan pers dan masyarakat seluruh negara yang tertuju pada perkara Lindbergh mengakibatkan Undang-undang Pencegahan Penculikan diperkeras, baik di tingkat negara bagian maupun di tingkat federal.

 

"Krak, buk!"

Keluarga Lindbergh bertempat tinggal di Englewood. Mereka mempunyai tiga orang pembantu. Sepasang suami-istri Tuan dan Ny. Oliver Whateley dan seorang gadis berumur 28 tahun, Nona Betty Gow, yang bertugas sebagai pengasuh anak.

Keluarga yang kaya raya itu mempunyai sebuah rumah peristirahatan di Hunterdon County, New Jersey, kira-kira 5 km di luar kota kecil Hopewell. Setiap akhir pekan suami-istri Lindbergh beristirahat di tempat itu yang letaknya ± 110 km dari Englewood. Biasanya mereka
tinggal di vila itu sekitar dua tiga hari, Jumat atau Sabtu sampai Minggu.

Jangan biarkan penasaranmu tergantung.
Akses tanpa batas dengan Intisari Plus.