Kembali ke Intisari News
February 09, 2022
Salah Perhitungan
Sebuah pembunuhan terkadang tidak semulus seperti yang telah direncanakan jauh-jauh hari. Jika tidak cermat, malah merugikan diri sendiri.
Sebuah pembunuhan terkadang tidak semulus seperti yang telah direncanakan jauh-jauh hari. Jika tidak cermat, malah merugikan diri sendiri. (Intisari Plus)
Editor Ade S

Intisari Plus - Bukan cuma perusahaan besar, tetapi pembunuhan juga memerlukan perencanaan yang cermat. Begitu kesimpulan Hector Griffiths, manajer produksi pada Perusahaan Gliss, yang bergerak di bidang industri pembuatan cairan pembersih untuk rumah tangga.

Perkawinannya dengan Mellisa Wintle, janda kaya beranak satu, juga berkat kemampuannya menyusun rencana. Bahkan juga kematian Melissa tiga tahun kemudian, akibat mengisap gas dan alat pemanas ketika Griffiths sedang ke luar negeri.

Sialnya, wasiat Melissa menyatakan seluruh harta kekayaannya menjadi milik Janet. Bukan Hector Griffiths, suaminya yang kedua itu. Janet (15) adalah putri Melissa dari perkawinannya yang pertama.

 

Perlu rencana matang 

Maka ketika Hector Griffiths (52) menyadari penghasilannya dari Gliss terus tersedot untuk merawat sebuah flat, cottage, mobil Mercedes, dan perahu motor, selain juga tanggung jawab mengasuh Janet, anak tirinya, mulailah ia menyusun rencana. la memiliki catatan sebagai bahan kuliah yang diajarkannya pada kurus latihan staf di perusahaan tempatnya bekerja.

Catatan itu berisi langkah-langkah untuk melemparkan sebuah produk baru ke pasaran. Tak kurang direktur pemasaran untuk Eropa pada perusahaan itu mengacungkan jempol atas bahan kuliah yang dibuatnya itu. 

Catatan yang sudah diketik rapi oleh sekretarisnya itu tersimpan dalam map plastik biru. Pada halaman terdepan catatan tersebut ditulisnya dua petunjuk. 

Jangan biarkan penasaranmu tergantung.
Akses tanpa batas dengan Intisari Plus.