Kembali ke Intisari News
February 01, 2022
Berburu Perampok Kebal Peluru
Selain licin, pelaku perampokan itu juga dimitoskan punya banyak kesaktian.
Selain licin, pelaku perampokan itu juga dimitoskan punya banyak kesaktian. (Intisari Plus)
Penulis Her Suganda
Editor Ade S

Intisari Plus - Hampir saja para anggota kesatuan militer dan keluarga di Cianjur gagal merayakan hari raya Idul Fitri. Hanya tinggal empat hari lagi menunaikan ibadah puasa, tiba-tiba mereka dikejutkan berita perampokan uang gaji mereka. Yang lebih menggegerkan lagi, sang perampok memberondong para petugas keuangan dengan senjata Carl Gustav. 

Sebelum melarikan diri dan meninggalkan para korban, perampok membakar kendaraan Colt D 5791 G yang mereka tumpangi bersama dari Sukabumi menuju Cianjur, Jawa Barat. 

Senin pagi, 20 Agustus 1979, sebelum peristiwa itu terjadi, juru bayar Serma Sutaryat, pembantu juru bayar Koptu Sumpefia, serta dua pegawai sipil Djudjun dan Daeng Rusyana menerima cek dari Kantor Keuangan Militer di Sukabumi untuk pembayaran gaji anggota Kodim 0608 Cianjur. 

Mereka lalu menuju Bank Karya Pembangunan untuk menguangkannya. Itu memang pekerjaan rutin yang mereka lakukan menjelang akhir bulan dan hari gajian. 

Ketika di Sukabumi, mereka bertemu dengan Serma Eddy Maulana Sampak. Bagi Serma Sutaryat dan teman-temannya, pertemuan itu bukan sesuatu yang aneh, karena mereka berada dalam kesatuan yang sama. 

Serma Eddy Sampak ditugaskan sebagai bintara pertahanan rakyat di Kecamatan Karang Tengah, Cianjur. Sedangkan Serma Sutaryat, selain sebagai juru bayar di Kodim 0608 Cianjur, juga ditunjuk sebagai caretaker kepala Desa Nagrak. 

Itulah sebabnya rombongan Serma Sutaryat tidak menolak tatkala harus pulang bersama-sama ke Cianjur dengan menumpang angkutan umum. Waktu itu Serma Eddy Sampak disertai seorang temannya, Ojeng, yang menenteng sebuah jeriken plastik kecil.

 

Jangan biarkan penasaranmu tergantung.
Akses tanpa batas dengan Intisari Plus.