Kembali ke Intisari News
February 08, 2022
Ditemukan 2 Koper Tak Bertuan
Mayat korban mutilasi yang ditemukan dalam 2 koper terpisah. Pelakunya ternyata orang yang menyayanginya.
Mayat korban mutilasi yang ditemukan dalam 2 koper terpisah. Pelakunya ternyata orang yang menyayanginya. (Intisari Plus)
Penulis Tom Tullet
Editor Ade S

Intisari Plus - Kadang-kadang detektif yang berpengalaman pun masih bisa tercengang pada metode pembunuhan. Bukan cuma pada cara para kriminal mencabut nyawa seseorang, juga bagaimana mereka berupaya menghilangkan identitas korban. 

Inilah yang dialami oleh Inspektur Kepala Roy Yorke dan pembantunya, Sersan George Atterwill, pada tanggal 5 April 1968 pagi-pagi benar. Mereka menemukan sepenggal badan atas seorang wanita. Penggalan tubuh itu terbungkus dalam sebuah koper berwarna hijau yang terkunci.

Koper itu kata Inspektur Kepala Sidney Seymour dari Kepolisian West Millands kepada petugas seksi pembunuhan, diambil di Stasiun Wolverhampton dari kereta api pukul 10.40 yang berangkat dari London. 

Dua orang pengemudi yang sedang bebas tugas melihat koper itu dalam sebuah gerbong kosong, lalu membawanya ke kantor yang mengurus barang-barang yang tertinggal. Koper itu dibuka di situ juga dengan harapan bisa diketahui siapa pemiliknya.

 

Tergeletak di bawah meja

Isinya ternyata mayat seorang wanita Asia yang diperkirakan usianya sekitar 25 - 30 tahun. Kepala, badan bagian bawah, dan tungkainya tidak ada. Tubuh itu berbaju kain wol berwarna merah jambu, pullover biru, pakaian model India biru dengan bordir putih - yang disebut kaniz - blus dalam dari katun dan BH berwarna putih buatan India. 

Ada empat gelang metal rancangan India berwarna putih pada lengan kirinya. Tampaknya koper buatan Inggris yang dipakai menaruh tubuh itu masih baru. Mereknya Spartan dan ukurannya dua kaki kali satu kaki sepuluh inci. Penggalan tubuh bagian atas dan pakaiannya itu terbungkus dalam sebuah kain hijau persegi empat.

Jangan biarkan penasaranmu tergantung.
Akses tanpa batas dengan Intisari Plus.