Kembali ke Intisari News
March 03, 2022
Gara-gara Olimpiade London, Indonesia Menggelar PON
Inilah cikal bakal pesta olahraga yang ditunggu-tunggu setiap 4 tahun sekali.
Inilah cikal bakal pesta olahraga yang ditunggu-tunggu setiap 4 tahun sekali. (Intisari Plus)
Editor Ade S

Intisari Plus - 

Sejarah Pekan Olahraga Nasional dan Hari Olahraga Nasional, 9 September, tak lepas dari penyelenggaraan PON I di Solo, tahun 1948. Pesta olahraga yang serbadarurat itu jadi tonggak sejarah bagi sebuah negara yang baru saja berdaulat. 

------------------------------

 

Perang Dunia II baru saja usai. Negara-negara yang terlibat dalam perang yang memakan korban 62,5 juta jiwa di seluruh dunia itu, masih berbenah diri. Namun kondisi itu rupanya tidak menyurutkan keinginan International Olympic Committee (IOC) untuk menyelenggarakan Olimpiade musim panas di London, pada 1948.

Rencana itu memantik keinginan dari insan olahraga Indonesia untuk ikut serta. Selain sebagai ajang pembinaan prestasi olahraga, keikutsertaan dalam Olimpiade penting artinya bagi kedaulatan negara dan bangsa yang baru berusia seumur jagung. 

Sayangnya, permintaan ini ditolak IOC, karena Komite Olimpiade Republik Indonesia (KORI) belum menjadi anggota IOC. Delegasi Indonesia boleh datang namun hanya sebagai peninjau. Rencana kedua ini pun tidak terlaksana, lantaran terkendala aturan bahwa paspor yang diakui hanya paspor Belanda. 

Akan tetapi kenyataan pahit ini tidak membuat kecewa, justru membuat tokoh-tokoh nasional berpikir untuk membuat acara pekan olahraga sendiri di Indonesia. Acara sejenis itu sudah pernah dilakukan, antara lain oleh organisasi Indonesia Muda, sebelum Perang Dunia II. Pertandingan berbagai cabang olahraga yang khusus diikuti oleh bumiputera ini, sempat diadakan di berbagai tempat.

Jangan biarkan penasaranmu tergantung.
Akses tanpa batas dengan Intisari Plus.