Kembali ke Intisari News
May 16, 2023
Siapakah Pembunuh Ewald?
Siapakah Pembunuh Ewald
Siapakah Pembunuh Ewald (INTISARI)
Penulis Ade S
Editor Ade S

Intisari Plus - Seorang pekerja kasar miskin asal Polandia dijatuhi hukuman mati setelah dituduh membunuh anaknya yang masih kecil. Setelah hukuman dilaksanakan, muncul fakta jika si pekerja kasar tidak bersalah. Lalu siapa yang membunuh anak malang itu?

--------------

Daerah termiskin di Jerman, di Ratzeburger Heide, di sebelah barat daya kota Luebeck, ialah desa Palingen. Di tepi desa itu terdapat rumah paling miskin, yang dinamakan “Heidekaten”. Dahulu rumah reyot itu memang dipakai sebagai penginapan orang-orang miskin, akan tetapi pada tahun 20-an didiami oleh orang-orang yang lebih miskin lagi. Mereka sama sekali tidak mendapat sokongan apa pun. Mereka itu adalah keluarga Kreutzfeldt yang beranggotakan lima orang dan keluarga Nogens yang mempunyai tujuh orang anggota keluarga. 

Bapak Nogens sudah meninggal dan anak yang tertua bekerja sebagai buruh di sebuah desa yang jauh letaknya dan tidak membantu keluarga. Anak kedua, Wilhelm, hampir selalu berada di penjara. Ibu Nogens harus menjaga anak ketiga Fritz yang kerjanya gelandangan saja. Ida mempunyai dua orang anak haram, Hannes agak terbelakang, dan Gertrud baru berumur 9 tahun.

Bagi mereka semua itu hanya tersedia ruang masak yang tidak berjendela sebesar 2x3 m dan dua buah kamar kecil-kecil berukuran 3x3 m. Ibu Nogens pagi hari bekerja dan tidak dapat mengawasi anak-anak. Ia pun tidak mau, ia hanya sibuk mencari seorang suami lain.

Kondisi miskin itu pun ditambahkan dengan kesedihan lain. Anak tertua, August, dihukum penjara 9 bulan, karena telah memerkosa adiknya yang berumur 9 tahun. Dan si Ida yang manis menjadi wanita panggilan. Waktu berumur 16 tahun, ia sudah melahirkan anak haram pertama, yang dinamakan Ewald.

Tetapi si wanita tunasusila inilah yang malahan membawa sedikit harapan cerah ke dalam keluarganya. Harapan ini adalah si pekerja Josef Jakubowski, yang tadinya mengambil Ida begitu saja, akan tetapi akhirnya mencintainya dengan tulus ikhlas. Ia mengatakan bahwa Ewald adalah anaknya dan ia ingin menikah dengan Ida.

Kesetiaan Jakubowski mengharukan si Ida dan ia pun setia pada Jakubowski. Pada tahun 1923 ia memberikannya seorang anak perempuan bernama Anna. Akan tetapi apa yang dapat diberikan laki-laki itu hanyalah hati yang tulus, jiwa yang sederhana, dan tabiat yang baik. Uang sama sekali tidak ada, sebab berapakah gaji seorang buruh kasar di Palingen, lebih-lebih kalau ia berasal dari Polandia? 

Jangan biarkan penasaranmu tergantung.
Akses tanpa batas dengan Intisari Plus.