Kembali ke Intisari News
May 16, 2023
Dalam Cinta Tidak Ada Hukuman
Dalam Cinta Tidak Ada Hukuman
Dalam Cinta Tidak Ada Hukuman (INTISARI)
Penulis Ade S
Editor Ade S

Intisari Plus - Sepuluh tahun menikah, hubungan Yvonne dan suaminya pun perlahan merenggang. Suatu hari ia menemukan bahwa suaminya memiliki hubungan dengan wanita lain. Segala upaya pun dilakukan untuk mengembalikan cinta sang suami.

--------------

Yvonne Chevallier berkenalan dengan calon suaminya pada pertengahan tahun 30-an di rumah sakit di Orleans. Di tempat itu calon suaminya menjadi dokter, sedangkan Yvonne menjadi juru rawat bagian kebidanan. 

Pierre Chevallier adalah keturunan keluarga terkenal di kota Orleans. Buyut dan kakeknya keduanya juga dokter dan ayahnya seorang industriawan yang dihormati di seluruh daerah itu. Yvonne kebalikannya. Berasal dari keluarga sangat biasa, ia tidak sepandai dan juga tidak biasa bergaul dalam masyarakat tinggi seperti suaminya.

Pada waktu Pierre masih seorang dokter yang baru mulai, Yvonne pada suatu hari meminta nasihatnya mengenai sebuah phlegmone yang terasa mengganggu. Dokter muda tadi agaknya senang pada wanita muda yang cantik itu dan ia pun menginginkan pertemuan lagi. Segera sesudahnya Yvonne menjadi kekasihnya. Ia menjadi kekasih sambil mengorbankan “semua perasaannya”, begitulah kemudian dikatakan di pengadilan.

Tidak lama kemudian, Yvonne tidak lagi tinggal di rumahnya di dekat Orleans, akan tetapi serumah dengan kekasihnya.

Keluarga dokter muda tidak menyenangi hubungan ini dan mencoba untuk memisahkan mereka. Keadaan derajat keturunan keduanya, dirasakan tidak sebanding, hingga mereka menyangka bahwa hubungan cinta itu tidak akan bertahan lama. Yvonne sangat merasakan ketidaksenangan itu. Dalam persidangan ternyata bahwa keluarga Pierre tidak pernah menerima perawat muda itu, yang dianggapnya sebagai seorang yang menyelusup masuk dan yang tidak diinginkan.

Mereka baru menikah dengan sah pada waktu Pierre Chevallier dipanggil masuk dinas militer pada tahun 1939. Akhirnya Yvonne mendapat pengakuan yang secara moral sudah harus diperolehnya bertahun-tahun sebelum itu. Pada bulan Juni 1940, Pierre kembali dengan mendapatkan bintang legiun kehormatan dan menjadi dokter lagi. Sebagai dokter ia segera mendapat nama baik. Ia mau bertugas siang dan malam, orang pun mengetahui bahwa mereka dapat meminta pertolongannya kapan saja. Kalau yang lain tidak berhasil, Dokter Chevallier bersedia untuk datang menolong orang yang sakit.

Jangan biarkan penasaranmu tergantung.
Akses tanpa batas dengan Intisari Plus.