Kembali ke Intisari News
February 03, 2022
Nasihat Bocah Ingusan
Sebuah perampokan yang memakan korban jiwa terungkap berkat kemampuan bocah 14 tahun dengan IQ cemerlang.
Sebuah perampokan yang memakan korban jiwa terungkap berkat kemampuan bocah 14 tahun dengan IQ cemerlang. (Intisari Plus)
Editor Ade S

Intisari Plus - Stanley Woods datang menenteng koper ke Leeman House, hotel satu-satunya di Leeman, Texas, dan memiliki 20 kamar. 

Saat ini tanggal 3 Oktober 1949. Penampilan Woods biasa sekali. Gemuk tidak, kurus pun tidak. Pokoknya, tidak ada hal mencolok pada pria umur 30- an atau mungkin 40-an itu. Tidak ada orang yang ingat apa warna matanya dan bagaimana bentuk kacamatanya. 

Barangkali cuma ada satu hal yang cukup mengesankan padanya. la tampak makmur dan percaya diri. Beberapa orang sempat mendapat kartu namanya. Di situ ia dinyatakan sebagai agen Groston Precision Tool Company dari Atlanta, Georgia. 

Di Leeman National Bank ia mendepositokan selembar cek yang dikeluarkan Groston senilai 1.200 dolar. Menurut pemeriksaan rutin yang dilakukan Leeman National, Groston perusahaan yang bisa dipercaya. 

Siang hari Woods selalu keluyuran dengan mobil Tod Bishner. Tod yang bekerja di pompa bensin Shell tidak mempergunakan sedan Ply mouthnya siang hari. Daripada" menganggur lebih baik disewakan. 

Menurut cerita Woods kepada semua orang yang pernah bercakap-cakap dengannya, ia sedang berkeliling mencari tanah untuk mendirikan sebuah pabrik kecil. "Kini 'kan perlu desentralisasi," katanya. "Kami tidak mau tempat di dalam kota besar." Karuan saja harga tanah di sekitar kota kecil itu jadi melambung.

Satpam pingsan

Kamis, tanggal 17 Oktober 1949 pagi, dua minggu setelah kedatangan Stanley Woods, Trilla Price, penjaga switchboard di perusahaan telepon merasakan suatu kejanggalan. 

Jangan biarkan penasaranmu tergantung.
Akses tanpa batas dengan Intisari Plus.