Kembali ke Intisari News
August 03, 2022
Fenomena Uri Geller Si Pembengkok Logam
Fenomena Uri Geller Si Pembengkok Logam
Fenomena Uri Geller Si Pembengkok Logam (bbc)
Penulis Intisari Plus
Editor Ade S

Intisari Plus - Membengkokkan logam dengan kekuatan pikiran termasuk salah satu fenomena yang paling kontroversial. Sebagian orang menganggapnya sebagai tipuan belaka, yang lain justru sangat memercayainya. Mereka tidak bisa menyangkal apa yang dilihat oleh matanya. Namun, Uri Geller bukan satu-satunya orang yang bermain dengan kelebihan istimewanya itu. Banyak kejadian ajaib lainnya yang turut diberitakan. Lantas siapakah orang-orang ini? Bagaimana mereka bisa melakukannya? Inilah sejumlah pertanyaan yang menantang begitu banyak penjelasan rasional.

----------------------

Tanggal 23 November 1973, pemirsa asyik menonton televisi. Tampil seorang lelaki muda di layar kaca. Dia memejamkan matanya lalu menduplikasikan sebuah gambar dalam amplop tertutup yang sudah disiapkan sebelum acara dimulai. Dia juga mampu membengkokkan sebuah garpu di tangannya hanya dengan memegang dan menggerak-gerakkannya secara perlahan. Hebatnya, garpu yang tersimpan di dalam meja pun ikut membengkok dengan sendirinya. Menjelang acara selesai, telepon di studio langsung berderingan. Banyak pemirsa mengeluhkan garpu dan sendok mereka di rumah juga ikut membengkok.

Lelaki yang membuat heboh itu tak lain Uri Geller. Khalayak ramai tentu langsung percaya pada kekuatan luar biasa yang dimilikinya, tapi tidak bagi mereka yang skeptis, ragu-ragu. Mereka justru menganggap Geller (lahir di Tel Aviv, 20 Desember 1946) sebagai penipu ulung. Seorang redaktur dari Sunday Times dalam perjalanannya bersama Geller dalam taksi menuju bandara memintanya unjuk kebolehan menggunakan kunci rumah miliknya. Uri Geller yang warga Inggris keturunan Israel itu tidak heran mendengar permintaan itu. Dia mulai menggerak-gerakkan kunci itu, lalu kunci itu pun membengkok, meleleh seperti lilin. Redaktur tadi lantas menyadari kesalahannya.

Uri Geller menggemparkan dunia dalam semalam. Ketenarannya bagai seorang bintang pop. Dia dihormati di mana saja, bahkan di Amerika Serikat yang semula mengolok-oloknya.

Walau tiba-tiba kebanjiran perhatian dan pujian, Geller tidak lantas lupa diri. Dia lalu dijadikan objek percobaan yang menarik bagi para peneliti. Sebuah dadu dimasukkan ke dalam sebuah kotak tertutup lalu dikocok. Ketika diminta menebak bagian mana yang berada di atas, Geller menebaknya dengan tepat. Namun dia selalu gagal kalau diminta menebak gambar. Dia memang tidak bisa memilih gambar dengan tepat tanpa kehadiran si pelukis yang membuatnya. Kenyataan ini membuat para peneliti yakin kalau Geller menggunakan kemampuan telepatinya sebagai medium. Percobaan demi percobaan dilakukan dan Geller mampu membuktikan kejeniusan pada dirinya sehingga dunia pun mengakui bakatnya yang luar biasa itu.

Selain Uri Geller, ada beberapa pembengkok logam lainnya, seperti Nicholas William yang berusia 17 tahun, Girard dan Belinda H. Belinda baru berumur enam tahun saat dia mulai menunjukkan bakat istimewanya, hanya ia sedikit berbeda. Belinda lebih tertarik menggunakannya untuk penyembuhan ketimbang memamerkan kemampuan ajaibnya itu. Bermula ketika dia menyembuhkan neneknya saat umurnya masih tiga tahun. Belinda juga kerap menyembuhkan orang tuanya yang lagi sakit. Caranya sangat sederhana. Dia tinggal menaruh telapak tangannya di bagian tubuh penderita yang sakit dan setelah beberapa saat, rasa sakitnya pun hilang. Para pasien biasanya lupa kalau sebelumnya mereka kesakitan. Penyembuhannya betul-betul ajaib.

Tak heran, dengan kemampuan yang luar biasa itu, fenomena ini memikat perhatian banyak orang. Berkat pemberitaan yang luas, para ahli penyakit jiwa memberi perhatian yang serius terhadap fenomena ini. Penelitian lebih jauh pun dilakukan. Dr. Robert Cantor, dokter ahli jiwa terkenal, menyimpulkan bahwa anak-anak muda dengan bakat istimewa semacam itu biasanya menderita karena kemampuan supranaturalnya itu. 

Jangan biarkan penasaranmu tergantung.
Akses tanpa batas dengan Intisari Plus.