Kembali ke Intisari News
July 28, 2023
Perkara Loeb dan Leopold
Perkara Loeb dan Leopold
Perkara Loeb dan Leopold (Intisari)
Penulis Ade S
Editor Ade S

Intisari-Online.com - Loeb dan Leopold adalah anak dari keluarga jutawan yang hidup bergelimang harta sejak kecil. Keduanya bercita-cita untuk menjadi penjahat terhebat di abadnya. Maka mereka pun membuat rencana penculikan, pembunuhan, dan pemerasan.

----------

Dalam sejarah peradilan perkara Loeb dan Leopold, yang terjadi pada tahun 1924, sangat terkenal. Dianggap merupakan tonggak dalam sejarah kriminologi. Entah berapa banyak buku dan artikel-artikel yang memperdebatkan kasus dua anak muda itu. Mereka dianggap semacam “makhluk jadi-jadian” karena jenis kejahatan mereka.

Keduanya anak jutawan yang sejak kecil bergelimang dalam kemewahan. Natham Leopold, 19 tahun, sangat berbakat. la termuda di antara mahasiswa-mahasiswa pilihan di Universitas Chicago. Spesialisasinya filsafat dan bahasa. la pandai bicara Inggris, Jerman, Prancis, Rusia, Latin, Yunani kuno dan modern, bahkan Sansekerta. Hobinya ornitologi (ilmu tentang burung). Ayahnya adalah wakil presiden perusahaan Sears Roebuck yang bergerak di bidang pengiriman paket pos.

Leopold dan Loeb saling mengenal ketika mereka sekolah di Harvard School. Keduanya berasal dari Universitas Michigan.

Loeb tak kalah cemerlang. Ayahnya adalah pemilik pabrik kotak. Pada usia 17 tahun Loeb lulus menjadi sahabat karib. Proses saling memengaruhi terjadi. Sampai akhirnya mereka bercita-cita menjadi penjahat hebat.

Mula-mula dua anak muda itu melakukan serentetan kejahatan keciI-kecilan. Menipu dalam permainan kartu, melaporkan berita palsu perihal kebakaran, mencuri uang dan mesin tik. Semua berjalan lancar hingga dua anak itu mulai bosan dan menginginkan suatu perbuatan yang lebih hebat: membunuh. Agar tampak fantastis, pembunuhan itu akan mereka gabungkan dengan penculikan dan pemerasan.

Sebagai calon korban, mula-mula dipertimbangkan adik Loeb sendiri, kemudian bahkan ayah salah satu anak muda itu. Tapi akhirnya diputuskan untuk mengambil sembarang anak di Harvard School. Di sana banyak anak orang-orang kaya dan terpandang.

Jangan biarkan penasaranmu tergantung.
Akses tanpa batas dengan Intisari Plus.