Kembali ke Intisari News
February 03, 2022
Tewas Sebelum Beraksi
Seorang pembunuh buronan yang memiliki kelainan mental punya hobi hobinya membunuh wanita kekasihnya.
Seorang pembunuh buronan yang memiliki kelainan mental punya hobi hobinya membunuh wanita kekasihnya. (Intisari Plus)
Penulis Agatha Christie
Editor Ade S

Intisari Plus - Alix Martin sama sekali tidak cantik Meskipun sudah tidak remaja lagi, wajahnya memancarkan kesegaran dan kelembutan. Waktu masih bekerja di kantor dulu, ia dikenal serba efisien, cakap, tidak berbasa-basi, malah kadang-kadang menimbulkan kesan kasar. 

Di sekolah pun dulu ia anak disiplin. Sejak usia 18-33 tahun ia sibuk mencari nafkah. Belum lagi kesibukan merawat ibunya yang cacat selama 7 tahun dari jangka waktu 15 tahun. 

Kisah cinta tentu saja dialaminya, paling tidak semacam itulah yang terjadi antara dia dan Dick Windyford, rekan sekantornya. Alix sebenarnya sudah lama tahu bahwa Dick mempunyai perhatian khusus kepadanya. Ia pura-pura tak tahu saja. Gaji Dick kecil. Lagi pula ia masih harus membiayai sekolah adiknya. Menikah? Mana mungkin. 

Tiba-tiba Alix kejatuhan rezeki. Ada sepupu jauh yang meninggal dan mewariskan beberapa ribu ponsterling kepada Alix. Uang itu seperti pintu gerbang menuju kebebasan hidup dan kemandirian. Alix dan Dick tak perlu lagi mengulur waktu. 

Di luar dugaannya, reaksi Dick justru dingin-dingin saja. Alix tahu sebabnya: Dick terlalu peka dan bergengsi untuk melamar justru di saat Alix baru saja mendapat rezeki besar. 

Waktu itulah satu hal tak terduga terjadi pada Alix. Ia berkenalan dengan Gerald Martin yang serta merta tergila-gila kepadanya. Dalam seminggu saja mereka sudah bertunangan. 

Ironisnya, justru hal inilah yang berhasil memancing kemarahan Dick Windyford. Ia datang, gemetar saking marahnya. 

"Orang itu 'kan orang asing! Kau tak tahu sedikit pun tentang dia!" 

Jangan biarkan penasaranmu tergantung.
Akses tanpa batas dengan Intisari Plus.