Kembali ke Intisari News
April 24, 2022
Ada Apa dengan Cinta Mata-Mata?
Ada Apa dengan Cinta Mata-Mata?
Ada Apa dengan Cinta Mata-Mata? (Intisari Plus)
Penulis Intisari Plus
Editor Ade S

Intisari Plus - Bogdan Stashinsky adalah seorang anggota komunis dan pembunuh terbesar dari Uni Soviet. Perjumpaannya dengan seorang wanita telah mengubah segalanya.

---------------------------------------

Sesuatu yang luar biasa terjadi. Pada 12 Agustus 1961, Bogdan Stashinsky, pembunuh terbesar Uni Soviet di masa Perang Dingin, datang ke Markas Besar Kepolisian Jerman Barat untuk menyerahkan diri. Malam itu juga, Stashinsky ditanyai oleh sebuah tim yang terdiri dari pejabat-pejabat tinggi dinas intelijen. Cerita yang diungkapkannya malam itu bukanlah yang terhebat.

Stashinsky dilahirkan di Ukraina, 1931, ketika Ukraina masih menjadi bagian Uni Soviet. Banyak warga Ukraina yang menginginkan kebebasan dan berjuang melawan peraturan Soviet. Di antara mereka juga ada anggota keluarga Stashinsky, Tapi Bogdan berbeda. Dia bergabung dengan komunis, dan untuk menunjukkan dedikasinya dia menyerahkan saudara-saudaranya.

Para penguasa terkesan, dan Stashinsky direkrut oleh KGB, dinas intelijen Uni Soviet. Setelah menjalani pelatihan selama dua tahun, dia mendapatkan berbagai tugas penyamaran untuk mengejar orang-orang antikomunis di negara jajahan Soviet di Eropa Timur. KGB mengawasi kemajuan anggota baru mereka dengan senang. Dia dinilai cukup baik untuk mendapat tugas-tugas yang dianggap sangat berisiko. Tahun 1957 dia menerima tugas yang sangat sesuai dengan kemampuannya pembunuhan terhadap pemimpin perlawanan Ukraina, Lev Rebet.

KGB menyebut Rebet sebagai "Rubah yang Licik" dan dia adalah lawan yang hebat. Hanya sedikit hal yang diketahui tentang dirinya. Informasi yang harus dikembangkan Stashinsky adalah bahwa Rebet menjalankan kelompok perlawanannya itu dari Munich, sebuah wilayah yang berada di Jerman, di luar kekuasaan Uni Soviet. Markas rahasianya berada di sebuah gedung yang disebut 'bunker'. Rebet adalah sosok dengan sikap yang sangat berkuasa, berjalan dengan cepat, berkacamata, dan menyembunyikan kepalanya yang gundul di bawah topi baret. Dia menjalankan organisasinya dengan tangan besi. Siapa saja yang diduga menjadi mata mata Soviet akan ditembak mati tanpa ragu.

Dengan tenang. Stashinsky terbang ke Munich dan siap menjalankan tugas. Dia mulai mencari tahu tempat pertemuan para pelarian Ukraina, dan dalam beberapa hari dia yakin telah dapat mengidentifikasi Rebet, Sekarang yang harus dilakukan adalah membunuhnya.

Senjata yang akan dipakai Stashinsky adalah sebuah produk baru pengembangan dari pistol gas. Senjata ini berupa tabung dari logam ringan untuk menyemprotkan cairan beracun yang dapat membunuh orang dalam waktu 90 detik. Semprotan itu tidak akan meninggalkan jejak, dan jika digunakan dengan benar akan menimbulkan kesan bahwa korbannya terkena serangan jantung. Gas beracun itu sangat berbahaya sehingga Stashinsky harus menelan pil penangkal racun sebelum dia menggunakan senjatanya, kalau-kalau dia ikut menghirup gasnya.

Jangan biarkan penasaranmu tergantung.
Akses tanpa batas dengan Intisari Plus.