Kembali ke Intisari News
June 29, 2022
Warisan dan Kucing
Warisan dan Kucing
Warisan dan Kucing (erik jan leusink)
Penulis Intisari Plus
Editor Ade S

Intisari Plus - Seorang pria tua tewas terbunuh di sebuah hotel. Beberapa hari sebelumnya, petugas hotel mengaku melihat seorang pria masuk ke dalam kamarnya. Tidak hanya itu, lengkingan mengerikan pun terdengar beberapa kali.

------------------

Hotel Cemara Tiga berdiri tegak di Lembah Catskill. Namun begitu malam tiba, di tengah temaramnya sinar rembulan yang menembus kerimbunan hutan cemara di sekitarnya, bangunan besar itu bak bayangan raksasa aneh yang bisa membuat orang segan masuk ke dalamnya.

Kalender menunjukkan, saat itu adalah minggu ketiga dalam musim panas. Agak berbeda dengan biasanya, malam itu suasana hotel dicekam kemuraman. Tak terdengar musik serta tawa pengunjung, atau hiburan yang layaknya diadakan di musim panas.

Suasana malam yang mencekam tak cuma terasakan di luar hotel, lobi tempat berkumpulnya beberapa tamu dipenuhi wajah-wajah bingung dan murung. Sementara itu, sebuah kesibukan kecil terjadi di lantai dua, tepatnya di kamar 256. Sesosok tubuh pria berpiyama tertelungkup di lantai dengan leher penuh darah. Seprai masih membalut sebagian tubuh pria berambut abu-abu itu.

Tampak wajah korban membiru dan sedikit perot, seakan menjelang ajalnya ia harus menahan sakit dan dicekam ketakutan luar biasa.

"Nampaknya pria tua ini dibunuh!" ujar Detektif Craig Kennedy sambil menarik tangan dari tubuh korban.

"Dibunuh? Astaga, ini 'kan Pak Coulter!" seru Condon, manajer hotel tersebut, ternganga.

Jangan biarkan penasaranmu tergantung.
Akses tanpa batas dengan Intisari Plus.