Kembali ke Intisari News
November 11, 2022
Beda Nasib Sejak Bayi
Beda Nasib Sejak Bayi
Beda Nasib Sejak Bayi (pixabay)
Penulis Intisari Plus
Editor Ade S

Intisari Plus - Tomy Sutomo mendapat rezeki nomplok berupa sejumlah uang. Tapi di dalam amplop itu juga ada pesan yang akan mengubah hidupnya.

-------------------

Udara menjelang siang di Pantai Kuta itu masih menyisakan sedikit kesejukan. 

Tomy Sutomo merasa hari itu adalah miliknya. Ketika membuka tasnya yang sudah lusuh, ia nyaris tak percaya, sebuah amplop secara misterius ada di dalamnya. Isinya dua lembar uang ratusan ribu rupiah. “Wah, rezeki nomplok,” pikirnya.

Berbulan-bulan sejak peristiwa bom yang meluluhlantakkan dua kafe dan menewaskan ratusan orang serta mematikan denyut kehidupan di kawasan Pantai Seminyak itu, ia hidup seperti gembel. Gara-gara kehilangan pekerjaan sebagai tukang bersih-bersih di sebuah bar, ia menganggur berkepanjangan.

Selama itu pula julukan tunawisma, pengembara dekil, atau gelandangan menempel pada dirinya. Demi mendapat sesuap nasi, ia rela menebalkan muka melakukan pekerjaan apa pun. Bahkan meminta-minta, mengemis, atau menipu dia lakukan. Padahal sebenarnya ia tidak ingin menjalani hidup seperti itu. 

Sekarang, untuk sementara, ia bisa tertawa lebar. Amplop itu terus dirogoh-rogohnya sekadar untuk meyakinkan, uangnya masih aman di tempatnya. Tapi bersamaan dengan itu tangannya menyentuh barang lain. Begitu diambil, ternyata secarik kertas yang bertuliskan, Harap uang ini diterima. Tak ada niat buruk apa pun terhadap Anda. Tolong datang ke sebuah rumah yang letaknya tertera dalam peta di balik kertas ini. Di sana Anda akan menerima nasib yang lebih baik. Ingat, hanya Anda yang tahu semua ini. Selamat menikmati mimpi indah.

Kening Tomy berkerut. la tak mengerti. Teka-teki apa ini? 

Jangan biarkan penasaranmu tergantung.
Akses tanpa batas dengan Intisari Plus.