Kembali ke Intisari News
October 09, 2022
Tergiur Berlian Setelur Puyuh
Tergiur Berlian Setelur Puyuh
Tergiur Berlian Setelur Puyuh (Unsplash)
Penulis Intisari Plus
Editor Ade S

Intisari Plus - Sebelum kematiannya, Riva diantar oleh Boris yang dikenal berkepribadian ganda. Tak ayal, ia menjadi tersangka.

-------------------

Kesadaran Boris perlahan-lahan muncul. SeIuruh anggota tubuhnya mulai bisa dirasakannya satu demi satu. Tapi kelopak matanya masih terkatup rapat dan kepalanya masih terasa berat.

Butuh waktu sekitar tiga menit sampai ia benar-benar menyadari cahaya matahari menerobos masuk dari sela-sela gorden jendela kamar tidurnya. Otaknya memang belum bekerja penuh, tapi telinganya sudah terusik suara gaduh dari luar rumah.

Dug, dug, dug ...! Pintu depan rumahnya terdengar diketuk berkali-kali, cepat, dan keras. Hampir bersamaan, ponselnya yang disetel vibrate juga terus bergetar di atas meja kayu. Diraihnya ponsel itu, dan terbaca sebuah nomor yang tidak dia kenal.

Dengan langkah gontai, Boris menuju pintu depan dan membukanya. Di luar tampak beberapa sosok pria berdiri di bawah terik cahaya matahari yang menyilaukan.

“Saudara Boris?” Inspektur Dua Marko bertanya tegas. “Kami polisi. Kami harus membawa Anda ke kantor ....” 

Belum terlalu jelas Boris menyimak kata-kata Ipda Marko, dua orang petugas dari baris belakang tiba-tiba menerobos masuk rumah. Salah seorang langsung merenggut tangan kiri Boris, memutarnya dengan kasar lalu memasangkan borgol. Tubuh Boris didorong ke arah dinding. “Saudara kami tahan!”

Jangan biarkan penasaranmu tergantung.
Akses tanpa batas dengan Intisari Plus.