Kembali ke Intisari News
December 10, 2022
Ketemu Tersangka Ketiga
Ketemu Tersangka Ketiga
Ketemu Tersangka Ketiga (Alexander Andrews)
Penulis Intisari Plus
Editor Ade S

Intisari Plus - Seorang penelepon misterius memberitahu polisi tentang pembunuhan yang dilakukannya. Ternyata di TKP seorang gadis berusia 3 tahun telah tewas.

--------------------

Sabtu tanggal 4 Maret 1990, tepat pukul 06.00 telepon di Polsek Fullerton, Distrik Orange, Kalifornia Selatan, berdering memecah kesunyian pagi. “Saya baru saja membunuh bayi!” demikian suara berat seorang pria di telepon. Kepada petugas piket yang menerima, si penelepon memberitahukan juga tempat kejadian perkara (TKP). Tapi belum sempat petugas menanyakan identitas si pelapor, telepon sudah diputus.

Dalam sekejap terdengar raungan sirene mobil polisi meluncur ke TKP yakni apartemen Brentwood. Tentu saja keributan ini segera membangunkan warga yang tinggal di sekitar kantor polisi. Orang bertanya-tanya, apa yang terjadi?

Di apartemen Brentwood sudah banyak orang berkerumun menyaksikan apa yang terjadi. Untuk mengamankan lokasi dan berbagai barang bukti yang nanti diperlukan, petugas polisi langsung memasang pita kuning di depan apartemen. Hanya penghuni yang tinggal dalam satu blok saja diperbolehkan masuk.

Dalam sebuah kamar tidur di apartemen itu tampak darah berceceran di mana-mana. Di bawah sebuah ranjang seorang gadis kecil berusia tiga tahun tergeletak berlumur darah. Begitu banyak darah yang keluar hingga membasahi karpet lantai. Bahkan pada dinding kamar juga terdapat percikan darah. Jelas, gadis kecil yang belakangan diketahui bernama Marcelline Onick itu sudah meninggal. Matanya yang mungil kebiruan tampak menatap kosong. Sungguh pemandangan yang mengenaskan.

Tidak jauh dari situ, di atas ranjang lain tampak seorang bayi berusia sembilan bulan menangis menjerit-jerit menambah suasana makin mencekam. Untung bayi ini tidak diapa-apakan. Kalau bisa bicara, barangkali ia sudah membeberkan peristiwa yang terjadi di rumah ini. Banyak orang bertanya-tanya, apa motif pembunuhan ini? Mengapa korbannya hanya satu sedangkan si bayi sama sekali tidak disentuh? 

Karena tidak ada satu pun orang dewasa yang ada di apartemen tersebut, si bayi segera diamankan. Jenazah gadis kecil itu dilarikan dengan ambulans ke rumah sakit terdekat untuk diautopsi. Sementara itu beberapa detektif dan seorang petugas medis yang memeriksa penyebab kematian mulai meneliti dan menyisir segenap tempat di lokasi kejadian.

Jangan biarkan penasaranmu tergantung.
Akses tanpa batas dengan Intisari Plus.