Kembali ke Intisari News
July 28, 2023
Mengejar Setan Api
Mengejar Setan Api
Mengejar Setan Api (Intisari)
Penulis Ade S
Editor Ade S

Intisari Plus - Gruezi-Falschmelder kerap membuat ulah di Swiss. Ia membakar beberapa tempat dan memberi laporan palsu kepada polisi mengenai lokasi kebakaran. Selama beberapa tahun polisi dibuat pusing oleh ulahnya.

----------

Selama bulan-bulan terakhir itu di Indonesia terjadi beberapa kebakaran hebat secara berturut-turut. Tiga yang paling besar antara lain: kebakaran di Tanjung Priok tanggal 24 Mei dengan korban jiwa 73 orang dan kerugian sebesar kurang lebih 500 juta rupiah; kebakaran di PLTU Ujung Pandang dengan kerugian 200.000 USD pada tanggal 21 Juni; kebakaran Markas Komdak XVIII Ujung Pandang tanggal 1 Agustus dengan kerugian 100 juta rupiah.

Masih belum jelas apakah kebakaran beruntun itu hanya suatu kebetulan atau ada unsur kesengajaan, misalnya kejahatan atau subversi.

Perkara kriminal berikut ini menyangkut bencana kebakaran di Swiss antara tahun 1958 sampai 1960. Pelakunya yang terkenal dengan nama Gruezi-Falschmelder atau juga si setan api. Ia bak hantu yang selalu saja berhasil lolos dari kejaran polisi.

Gruezi adalah ucapan salam yang lazim di Swiss. Falschmelder berarti pelapor palsu. Penyebar kebakaran yang misterius itu disebut “Gruezi-Falschmelder” karena ia selalu mulai dengan salam gruezi bila melaporkan peristiwa kebakaran kepada polisi. Dan laporannya palsu. Artinya, ia mengatakan kepada polisi lewat telepon bahwa di tempat X terjadi kebakaran. Padahal si jago marah sedang melalap tempat lain.

Dengan laporannya yang palsu itu ia memancing barisan pemadam kebakaran ke suatu tempat. Ini membuat mereka tidak bisa bergerak cepat untuk memadamkan api yang mengamuk di tempat di mana oknum misterius itu mengobarkan api.

Si setan api mulai beraksi bulan September 1958. Sasarannya adalah sebuah rumah taman di perkampungan 11 di Zurich. Itu terjadi pada 18 September, di tengah hari siang hari bolong. 2 hari kemudian, tanggal 20 September terjadi kebakaran di tiga tempat. Salah satunya adalah bangunan di lapangan Stasiun Oerlikon. Untung, kebakaran lekas diketahui hingga akibatnya tidak seberapa.

Jangan biarkan penasaranmu tergantung.
Akses tanpa batas dengan Intisari Plus.