Kembali ke Intisari News
June 03, 2022
The Yorkshire
The Yorkshire
The Yorkshire (neosiam)
Penulis Intisari Plus
Editor Ade S

Intisari Plus - Bagaimana bisa seorang karyawan teladan di sebuah perusahaan jasa angkutan bisa menjadi pembunuh berdarah dingin dan berantai sampai dijuluki The Yorkshire Ripper?

-------------------------

Pada suatu pagi yang dingin berkabut tanggal 30 Oktober 1975, tubuh seorang wanita ditemukan tergeletak menengadah di lapangan rumput yang agak miring di Prince Philip Playing Fields, dekat Scott Hall Road di Kota Leeds

Jaket dan blusnya dicabik dan BH-nya didorong ke atas agar tampak payudaranya. Pantalonnya diturunkan sampai batas lutut, meskipun celana dalamnya masih di tempatnya.

Tas tangannya masih tertambat pada nadi kirinya, seakan ia tetap memegangnya erat-erat ketika jatuh. Sedikitnya kepalanya pernah dipukul kuat-kuat, lalu tubuhnya ditikam beberapa kali. 

Ahli patologi Prof. David Gee, kepala Departemen Ilmu Kedokteran Forensik Universitas Leeds, kemudian menyatakan bahwa wanita yang malang itu menerima dua kali hantaman dengan suatu alat seperti martil. Satu di antaranya menembus ketebalan tulang tengkoraknya. Ditambah pula 14 tikaman senjata tajam pada dada dan perut, sekali lagi di leher.

Menurut Prof. Gee, tikaman­-tikaman itu dilakukan dengan pisau yang matanya tak kurang dari 3 inci panjangnya (± 7,5 cm) dan lebarnya kira-kira 3/4 inci (± 1,87 cm) dengan ketajaman pada satu sisi saja. Wilma McCann (28) terbunuh hanya kurang dari 100 m dari rumahnya.

Wilomena yang biasa dipanggil Wilma mempunyai empat orang anak, hidupnya tak keruan. Dia pernah dihukum karena mabuk, pencurian, dan tingkah laku tak senonoh. Polisi mencurigainya sebagai pelacur sambilan.

Jangan biarkan penasaranmu tergantung.
Akses tanpa batas dengan Intisari Plus.