Kembali ke Intisari News
June 29, 2022
Pelajaran Buat si Mata Keranjang
Pelajaran Buat Si Mata Keranjang
Pelajaran Buat Si Mata Keranjang (alain-wong)
Penulis Intisari Plus
Editor Ade S

Intisari Plus - Caroline dan Edward pertama kali bertemu dengan Travers saat bermain ski. Travers yang ramah dengan cepat menarik perhatian Caroline. Tak ayal, ini membuat Edward cemburu dan membuat rencana untuk mencelakainya.

------------------

Liburan musim dingin kali ini kami habiskan di Verbier, kawasan Ascot, Inggris, ajang bermain ski yang terkenal. Sabtu pagi itu kami sedang menunggu ski lift ketika seorang pria 40-an tahun menyilakan Caroline, istri saya, masuk ski lift. 

Dari omongannya kami tahu sepagi itu ia telah menyelesaikan dua kali luncuran. Sejenak saya terpesona atas keramahannya, meski kemudian tak ingat lagi lantaran kesibukan kami.

Sesampai di puncak kami segera memisahkan diri, masing-masing menggunakan luncuran yang berbeda sesuai dengan tingkat keterampilan. Caroline menggunakan luncuran A bergabung dengan Marcel, pelatih yang khusus menangani para pemain ski tingkat lanjut. Maklum, istri saya memang sudah bermain ski sejak usia 7 tahun. Sementara saya memilih luncuran B, sesuai dengan tingkat kemampuan ski saya yang tergolong masih pemula. 

Dalam bermain ski boleh dibilang saya memang jauh ketinggalan dibandingkan dengan Caroline. Terus terang luncuran B pun sebenarnya masih terlalu sulit buat saya, tetapi saya sering tidak mengaku di depan Caroline.

Malam harinya secara tak terduga kami bertemu lagi dengan pria ramah yang kami jumpai di ajang ski tadi pagi. Namanya Patrick Travers. Sebagai teman bicara ia amat lucu dan menyenangkan. 

Dia juga bercanda akrab dengan istri saya tanpa meninggalkan batas-batas kesopanan. Toh, diam-diam rupanya pria tersebut terpesona melihat kecantikan Caroline, sementara istri saya pun memuji perhatiannya. 

Jangan biarkan penasaranmu tergantung.
Akses tanpa batas dengan Intisari Plus.